cover
Contact Name
Muhammad Syafar
Contact Email
m.syafar@uinbanten.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
alqolam.journal@uinbanten.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota serang,
Banten
INDONESIA
ALQALAM
ISSN : 14103222     EISSN : 2620598X     DOI : -
ALQALAM (e-ISSN: 2620-598X; p-ISSN: 1410-3222) is a journal published by the Center for Research and Community Service of UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten-INDONESIA. ALQALAM is an academic journal published twice a year (every six months). ALQALAM had been accreditated by Ministry of Education and Culture No. 80/DIKTI/Kep./2012, 13 Desember 2012. This journal focuses on specific themes of Islamic Studies.
Arjuna Subject : -
Articles 3 Documents
Search results for , issue " Vol 33 No 2 (2016): July - December 2016" : 3 Documents clear
MENAKAR HERMENEUTIKA DALAM KAJIAN SASTRA NURSIDA, IDA
ALQALAM Vol 33 No 2 (2016): July - December 2016
Publisher : Center for Research and Community Service of UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten-Serang City-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kajian sastra ditandai oleh suatu aktivitas penting yang inheren di dalam dirinya, yakni interpretasi (penafsiran). Kegiatan apresiasi sastra dan kritik sastra, pada tepi dan muaranya, bertautan dengan karya sastra yang harus diinterpreatasi. Setiap aktivitas interpretasi karya sastra selalu melibatkan suatu proses hermeneutis. Oleh karena itu, hermeneutika menempati posisi krusial dan tidak mungkin diabaikan dalam analisis karya sastra. Atas dasar itulah hermeneutika perlu diperbincangkan secara komprehensif guna memperoleh pemahaman yang memadai. Hermeneutika yang berkembang dalam interpretasi sastra sangat berkait dengan perkembangan pemikiran hermeneutika, terutama dalam sejarah filsafat dan teologi karena pemikiran hermeneutika mula-mula muncul dalam dua bidang tersebut. Untuk memahami hermeneutika dalam interpretasi sastra diperlukan pemahaman komprehensif mengenai sejarah dan konsepsi hermeneutika, terutama terkait dengan tiga varian hermeneutika yang berkembang dalam tradisi hermeneutika modern, yakni hermeneutika metodologis/teoritis, filosofis, dan kritis. Dengan pemahaman tiga varian hermeneutika tersebut, niscaya akan lebih memungkinkan adanya pemahaman yang memadai tentang hermeneutika dalam kajian sastra.
FENOMENA KAWIN KONTRAK DAN PROSTITUSI 'DAWAR' DI KAWASAN PUNCAK BOGOR Wahab, Abdul Jamil; Kustini, Kustini; Ali, Muchtar
ALQALAM Vol 33 No 2 (2016): July - December 2016
Publisher : Center for Research and Community Service of UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten-Serang City-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/alqalam.v33i2.392

Abstract

Keindahan alam di kawasan Cisarua Puncak Bogor telah lama dikenal oleh wisatawan Arab. Mereka banyak datang ke kawasan ini untuk berwisata. Kehadiran mereka memiliki dampak positif, yaitu telah menggeliatkan ekonomi masyarakat. Namun pada sisi lain, muncul adanya praktik kawin kontrak, bahkan kini ditemukan perubahan trend, praktik prostitusi secara sembunyi, sehingga mulai dianggap meresahkan. Kajian dengan pendekatan kualitatif ini dilakukan, untuk mengelaborasi fenomena praktik kawin kontrak dan prostitusi terselubung di kawasan Cisarua Puncak Bogor, dimulai dari sejarah terjadinya, proses, para aktor yang terlibat, dan respon masyarakat serta pemerintah setempat. Kajian ini juga akan menganalisa dari sisi pelanggaran hukum dan indikasi tindak pidana atas peraturan perundang-undangan terkait. Hasil kajian ini, berhasil mendeskripsikan secara rinci fenomena kawin kontrak dan prostitusi "dawar" (keliling). Kajian juga menyimpulkan bahwa kawin kontrak dan turunannya yaitu prostitusi "dawar", merupakan pelanggaran secara nyata atas norma agama dan hukum yang berlaku. Namun harus diakui, fenomena itu tidak mudah untuk diberantas secara langsung, akan tetapi penertibannya dapat dilakukan secara gradual. Untuk itu hasil kajian merekomendasikan perlu pendekatan hukum, keagamaan, juga pendekataan ekonomi yaitu perlu adanya pelatihan-pelatihan keterampilan, khususnya yang menunjang bidang sektor pariwisata, sehingga dapat memberikan mereka kompetensi dan peluang untuk beralih profesi, dengan bekerja di bidang lain yang legal.
KEEFEKTIFAN KEPEMIMPINAN KYAI PADA PONDOK PESANTREN Muhibah, Siti
ALQALAM Vol 33 No 2 (2016): July - December 2016
Publisher : Center for Research and Community Service of UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten-Serang City-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (736.501 KB) | DOI: 10.32678/alqalam.v33i2.394

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh banyaknya kritik yang bermunculan bahwa pola kepemimpinan yang diterapkan pada pesantren di propinsi Banten sering kali tidak mampu mengimbangi perkembangan zaman. Langgengnya watak kharismatik dalam kepemimpinan pesantren menjadi salah satu penyebab dari pasang surutnya pola kepemimpinan pesantren selama ini. Di sisi lain masalah system manajemennya masih sangat sederhana dan tradisional. Penelitian ini difokuskan pada ditemukannya jawaban atas pertanyaan “Bagaimanakah model pengembangan kepemimpinan kyai efektif pada pondok pesantren di propinsi Banten?”. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah model konseptual kepemimpinan kyai efektif pada pondok pesantren salafiyah di propinsi Banten. Pendekatan yang digunakan ialah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analitis. Dalam hal ini peneliti melakukan pengumpulan data, pengolahan data, dan analisis data yang kemudian dideskripsikan secara naratif. Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) Profil pondok pesantren di propinsi Banten secara umum sudah cukup baik (2) Tipe kepemimpinan kyai pondok pesantren di propinsi Banten bersifat kharismatik-otoritatif. (3) Dampak kepemimpinan yang diterapkan oleh kyai pondok pesantren di propinsi Banten tidak berpengaruh negatif terhadap kinerja dan aktivitas santri, hal ini karena santri menganggap menjalankan perintah kyai merupakan ta‟dzim kepada kyai. Namun model kepemimpinan kyai yang masih bersifat turun temurun inilah yang terkadang mengakibatkan menurunnya perkembangan pondok pesantren tersebut (4) Faktor pendukung pelaksanaan kepemimpinan kyai pondok pesantren di provinsi Banten adalah minat masyarakat terhadap pengetahuan agama berbasis terapan sangat tinggi, sedangkan faktor penghambatnya ialah sarana prasarana yang masih kurang memadai dan manajemen yang belum matang. (5) Tingkat efektifitas kepemimpinan Kyai pondok pesantren di propinsi Banten menunjukkan kepemimpinan yang bervariasi, ada yang sudah berkepemimpinan efektif dan ada yang belum berkepemimpinan efektif.

Page 1 of 1 | Total Record : 3


Filter by Year

2016 2016


Filter By Issues
All Issue Vol. 40 No. 2 (2023): July-December 2023 Vol. 40 No. 1 (2023): January-June 2023 Vol. 39 No. 2 (2022): July-December 2022 Vol. 39 No. 1 (2022): January-June 2022 Vol. 38 No. 2 (2021): July-December 2021 Vol 38 No 1 (2021): January - June 2021 Vol 37 No 2 (2020): July - December 2020 Vol 37 No 1 (2020): January - June 2020 Vol 36 No 2 (2019): July - December 2019 Vol 36 No 1 (2019): Januari - Juni 2019 Vol 35 No 2 (2018): July - December 2018 Vol 35 No 1 (2018): January - June 2018 Vol 35 No 1 (2018): January - June 2018 Vol 34 No 2 (2017): July - December 2017 Vol 34 No 2 (2017): July - December 2017 Vol 34 No 1 (2017): January - June 2017 Vol 34 No 1 (2017): January - June 2017 Vol 33 No 2 (2016): July - December 2016 Vol 33 No 2 (2016): July - December 2016 Vol 33 No 1 (2016): January - June 2016 Vol 33 No 1 (2016): January - June 2016 Vol 32 No 2 (2015): July - December 2015 Vol 32 No 2 (2015): July - December 2015 Vol 32 No 1 (2015): January - June 2015 Vol 32 No 1 (2015): January - June 2015 Vol 31 No 2 (2014): July - December 2014 Vol 31 No 1 (2014): January - June 2014 Vol 31 No 1 (2014): January - June 2014 Vol 30 No 3 (2013): September - December 2013 Vol 30 No 3 (2013): September - December 2013 Vol 30 No 2 (2013): May - August 2013 Vol 30 No 1 (2013): January - April 2013 Vol 30 No 1 (2013): January - April 2013 Vol 29 No 3 (2012): September - December 2012 Vol 29 No 3 (2012): September - December 2012 Vol 29 No 2 (2012): May - August 2012 Vol 29 No 2 (2012): May - August 2012 Vol 29 No 1 (2012): January - April 2012 Vol 28 No 3 (2011): September-December 2011 Vol 28 No 3 (2011): September-December 2011 Vol 28 No 2 (2011): May - August 2011 Vol 28 No 2 (2011): May - August 2011 Vol 28 No 1 (2011): January - April 2011 Vol 28 No 1 (2011): January - April 2011 Vol 27 No 3 (2010): September - December 2010 Vol 27 No 3 (2010): September - December 2010 Vol 27 No 2 (2010): May - August 2010 Vol 27 No 1 (2010): January - April 2010 Vol 27 No 1 (2010): January - April 2010 Vol 26 No 3 (2009): September - December 2009 Vol 26 No 2 (2009): May - August 2009 Vol 26 No 2 (2009): May - August 2009 Vol 26 No 1 (2009): January - April 2009 Vol 26 No 1 (2009): January - April 2009 Vol 25 No 3 (2008): September - December 2008 Vol 25 No 3 (2008): September - December 2008 Vol 25 No 2 (2008): May - August 2008 Vol 25 No 2 (2008): May - August 2008 Vol 25 No 1 (2008): January - April 2008 Vol 25 No 1 (2008): January - April 2008 Vol 24 No 3 (2007): September - December 2007 Vol 24 No 2 (2007): May - August 2007 Vol 24 No 2 (2007): May - August 2007 Vol 24 No 1 (2007): January - April 2007 Vol 24 No 1 (2007): January - April 2007 Vol 23 No 3 (2006): September - Desember 2006 Vol 23 No 3 (2006): September - Desember 2006 Vol 23 No 2 (2006): May - August 2006 Vol 23 No 2 (2006): May - August 2006 Vol 23 No 1 (2006): January - April 2006 Vol 22 No 3 (2005): September - December 2005 Vol 22 No 2 (2005): May - August 2005 Vol 22 No 2 (2005): May - August 2005 Vol 22 No 1 (2005): January - April 2005 Vol 22 No 1 (2005): January - April 2005 Vol 21 No 102 (2004): September - December 2004 Vol 21 No 102 (2004): September - December 2004 Vol 21 No 101 (2004): May - August 2004 Vol 21 No 101 (2004): May - August 2004 Vol 21 No 100 (2004): January - April 2004 Vol 21 No 100 (2004): January - April 2004 Vol 20 No 98-99 (2003): July - December 2003 Vol 20 No 97 (2003): April - June 2003 Vol 20 No 97 (2003): April - June 2003 Vol 20 No 96 (2003): January - March 2003 Vol 20 No 96 (2003): January - March 2003 Vol 19 No 95 (2002): October - December 2002 Vol 19 No 95 (2002): October - December 2002 Vol 19 No 94 (2002): July - September 2002 Vol 19 No 94 (2002): July - September 2002 Vol 19 No 93 (2002): April - June 2002 Vol 19 No 92 (2002): January - March 2002 Vol 19 No 92 (2002): January - March 2002 Vol 18 No 90-91 (2001): July - December 2001 Vol 18 No 90-91 (2001): July - December 2001 Vol 18 No 88-89 (2001): January - June 2001 Vol 17 No 87 (2000): Oktober - December 2000 Vol 17 No 87 (2000): Oktober - December 2000 Vol 17 No 86 (2000): July - September 2000 Vol 17 No 86 (2000): July - September 2000 Vol 17 No 85 (2000): April - June 2000 Vol 14 No 74 (1998): September - October 1998 Vol 13 No 72 (1998): May - June 1998 Vol 13 No 72 (1998): May - June 1998 Vol 13 No 68 (1997): November - Desember 1997 Vol 13 No 67 (1997): September - Oktober 1997 Vol 13 No 67 (1997): September - Oktober 1997 Vol 13 No 66 (1997): Juli - Agustus 1997 Vol 13 No 66 (1997): Juli - Agustus 1997 Vol 11 No 63 (1997): Maret - April 1997 Vol 11 No 62 (1996): September - Oktober 1996 Vol 11 No 62 (1996): September - Oktober 1996 Vol 11 No 59 (1996): Maret - April 1996 Vol 11 No 59 (1996): Maret - April 1996 Vol 11 No 58 (1996): Januari - Februari 1996 Vol 10 No 56 (1995): September - October 1995 Vol 10 No 56 (1995): September - October 1995 Vol 10 No 55 (1995): July - August 1995 Vol 10 No 54 (1995): May - June 1995 Vol 10 No 54 (1995): May - June 1995 Vol 10 No 53 (1995): March - April 1995 Vol 10 No 52 (1995): January - February 1995 Vol 10 No 52 (1995): January - February 1995 Vol 10 No 51 (1994): November - December 1994 Vol 10 No 51 (1994): November - Desember 1994 Vol 10 No 50 (1994): September - October 1994 Vol 4 No 15 (1988): September - October 1988 More Issue